DENTAL HEALTHY

Gigiku Kuat Mulutku Sehat

Sabtu, 26 Juni 2010

Kesehatan Gigi dan Mulut



Kelainan atau penyakit rongga mulut dan gigi merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas. Hampir sekitar 60% masyarakat Indonesia pernah mengalami gangguan pada gigi. Pada tahun 1980, ditemukan bahwa hampir 90% anak sekolah mempunyai kelainan gigi atau rongga mulut. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan rongga mulut perlu mendapatkan perhatian khusus.

Gigi dan Mulut
Jaringan Rongga Mulut

Dalam rongga mulut, terdapat beberapa jaringan yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu :

* Jaringan Keras (rahang atas, rahang bawah, dan gigi).
* Jaringan Lunak (gusi, lidah, mukosa pipi, mukosa bibir, mukosa lidah, mukosa palatum, dan jaringan dasar lidah).


Fungsi Gigi

Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu, pengunyahan (mastikasi), keindahan (estetika), dan berbicara (phonetic). Dalam mulut, gigi tertanam dalam tulang rahang dan dilindungi oleh gusi (gingiva), dengan bentuk yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya.

Gigi Seri (Incisivus)

Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.

Gigi Taring (Caninus)

Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.

Gigi Geraham Kecil (Premolar)

Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan, dan pada proses orthodontie, gigi ini sering “dikorbankan”.

Gigi Geraham (Molar)

Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.

Proses Pertumbuhan Gigi

Dalam pertumbuhannya, gigi mengalami 2 fase pergantian. Diawali dari pertumbuhan gigi susu yang lengkap pada umur 3 tahun dengan jumlah 20 gigi, kemudian diganti dengan fase gigi tetap yang diawali pada usia 13 tahun keatas. Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi lengkap setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi, sekitar umur 17 – 21 tahun. Fase diantara awal fase gigi tetap sampai gigi tetap yang lengkap disebut fase gigi campuran, yaitu antara umur 13 – 17 tahun.

Senin, 21 Juni 2010

Gigi Berlubang atau Karies


Gigi adalah jaringan tubuh yang paling keras di banding dengan yang lainnya. Struktur gigi berlapis-lapis, mulai dari email yang amat keras, dentin (tulang gigi)di dalam nya dan pulpa yang berisi pembuluh darah, pembuluh saraf, dan bagian lain yang memperkokoh gigi. Namun demikian, gigi merupakan jaringan tubuh yang mudah sekali mengalami kerusakan. Ini terjadi ketika gigi tidak memperoleh perawatan semestinya.
Proses kerusakan gigi geligi di awali dengan adanya lubang gigi atau di sebut juga karies. Karies adalah kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari email gigi hingga menjalar ke dentin. Struktur email sangat menentukan proses terjadinya karies. Permikaan email luar lebih tahan terhadap karies di banding lapisan di bawahnya, karena lebih padat dan lebih keras. Untuk menjaga kekerasannya, email sangat membutuhkan ion kimia yang di sebut fluor.
Penjalaran karies mula-mula terjadi pada email. Bila tidak segera di bersihkan dan tidak di tambal, karies akan menjalar ke bawah hingga sampai ke ruang pulpa yang berisi pembuluh darah dan pembuluh syaraf, sehingga menimbulkan rasa sakit dan akhirnya jaringan gigi akan mati.
Faktor Penyebab
Banyak sekali faktor yang menyebabkan karies. Faktor yang utama antara lain :
1. Gigi dan air ludah. Bentuk gigi yang tidak beraturan dan air ludah yang berlebihan
yang mengandung ph asam,mempermudah terjadinya karies.
2. Adanya bakteri penyebab karies. Bakteri yang menyebabkan karies adalah dari jenis
Streptococcus dan Lactobacillus.
3. Makanan yang kita konsumsi. Makanan yang mudah lengket dan menempel di gigi seperti permen dan coklat., memudahkan terjadinya karies.
Faktor lain yang menyebabkan karies adalaha tingkat kebersihan mulut, frekuensi makan, usia, jenis kelamin dan prilaku terhadap kesehatan gigi.